Setelah lama menutup dan merefuse banyak rasa.
Rasa itu datang lagi.
Mungkin ini tahapan dr realisasi doa sy ma Allah . .
'Ya Rabb Pencipta kami dan segala rasa kasih, berikanlah rasa itu pd diri sy. . .'
Yaa. . .kurang lebih seperti itulah :">
Ya rabb,
Pencipta adam dan hawa . . .
Ya rabb,
Pencipta surga dengan segenap keindahannya . . .
Ya rabb,
Pencipta tata surya dengan matahari sebagai pusatnya . . .
Ya rabb . .
Rasa ini begitu indah
Rasa ini begitu nyaman
Tetapi
dr rasa inilah banyak manusia terperosok ke jurang neraka . . :'(
Sepertinya rasa ini semakin tumbuh,
Tp harus tetap diam .
Sepertinya rasa ini semakin besar,
Tp harus tetap bungkam .
Sepertinya rasa ini semakin mendorong sy,
Tp harus tetap berjaga di pintu hati .
Allah,
Apa ini semua pemenuhan dr proposal hidup sy ?
Apa ini permulaan dr rentetan kehidupan baru yg tak kalah indah dr Mu ?
Apa ini lajur labirin Mu ?
Lindungilah hambaMu ini ya rabb . . .
dr segala godaan syaitan yg berkedokkan rasa cinta .
Bila harus kugambarkan dia yg begitu bercahaya,
Tak ada cukup vokal dan konsonan belaka.
Dia begitu menyilaukan, seperti berlian.
Dia begitu kuat, seperti bebatuan.
Dia begitu berwarna, seperti pelangi saat hujan reda.
Dia seperti matahari di tata surya yg Kau ciptakan Ya rabb . .
Walau hamba menyukainya,
Walau hamba menyayanginya,
Walau hamba sangat ingin menggapai hatinya,
Walau hamba sering berdoa atas namanya setelah sholat,
. . .hamba tidak berhak menutup jodohnya untuk akhwat yg lain .
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear tuan konsonan,
Matahariku,
Terimakasih tuk menghangatkan hariku
Terimakasih tuk mewarnai kertas daur ulang hidupku
Sincerely,
Secarik kertas daur ulang.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Andai mudah mengatakan ini,
Tp qt sama2 tau,
Sama2 belum siap,
Maka,
Sy memilih mencintaimu dalam diam.
*walau mungkin Tuan menyadarinya ;p
0 komentar:
Posting Komentar