DEDIKASI/ PENGABDIAN itu keren, ya gak? iya dong. ketika kamu merasa apa yg kamu dedikasikan berarti bagi lingkungan sekitarmu. dan kamu berperan sangat penting. namun tak sadar semakin lama kamu tenggelam, mencari makna atau bahkan materi pengganti pengorbanan atas dedikasimu selama ini. wajar gak sih kita mengabdi lalu minta materi pengganti? atau sekedar berharap pengabdian ini capek nya terganti? mari simak nyinyiran saya via twitter,
jadi intinya ini tentang dua hal berbeda. rasa dan materi, rasa yaitu ingin taat dan mengabdi dan materi karena ada kebutuhan yg harus terpenuhi. Terus gimana dong biar bs mengabdi tp dapet materi yg mencukupi? ini semua tergantung sm niat. menurut sy, dan sy memang diajarkan untuk mengerjakan apa yg saya cintai dan apa yg saya anggap bermanfaat tanpa melihat materi. resikonya harus diterima, mau gadapat duit atau apapun. hanya orangtua selalu menekankan dan meyakinkan sy bahwa, jika niat kita tulus, rejeki bakalan dateng. namun jika kita bersikut karena rejeki, apalagi menyikut hati oranglain hingga sakit, tak yakin bakalan dapat rejeki yg berkah. sedikit namun berkah lebih baik drpd banyak tp tak berkah, lbh baiknya lg sih banyak dan berkah...hehehe....jangan lupa bersedekah juga yaaa. karena bukan tak mungkin rejeki yg tersendat itu pembersihan dr hak orang lain yg selama ini nyangkut-nyangkut di rejeki kita saat kita lupa membaginya, kawan.
Allah Maha Adil
♥ ♥ ♥
0 komentar:
Posting Komentar