Saya senang anime, komik, dan cosplay. Sy sekarang mengurusi satu komunitas besar cosplay di bandung. Aihhh! Kerja in hobi itu ngena ke hati. Cape pun seneng. Seneng takkan bs digantikan uang miliaran pun!
Minggu ini, kami datangi 1 event SMA di bandung, untuk menjadi juri dan media partner acara mereka. Acara tahunan. Bayka sekali orang datang. Orang2 dalam satu komunitas yg sama, sama2 suka cosplay. Aura nya cosplay banget. Eventnya seru, walau sempet hujan, walau sempet ada hal yg miss tapi okelah untuk acara SMA.
Tapi lain cerita, ketika sampe rumah. Buka leptop, online, buka facebook, liat newsfeed. Banyak kubaca cercaan, kubuka notif grup pun sama malahan lebih parah, isinya keluh dan cerca kasar. Sembari mengusap dahi, sy berusaha baca baik2 isi dari kata2 yg ricuh ini. Ternyata isinya protes kepada panitia event hari ini. Bukan kritik lagi tapi kemarahan luar biasa, mereka murka pada panitia yang dinilai gak becus bikin acara. Banyak peserta lomba yg sudah bayar tp tak tampil, banyak properti tamu yg diambil paksa tatib sekolah, dll. Mereka menyalahkan 1 pihak sj. Adapun yg melerai, termasuk sy. Tak didengar, percuma saja. Kemarahan mereka bagai api yg disiram bensin, semakin malam ya semakin besar. PANAS kututup leptop dan ingin beranjak tidur saja.
Scara pribadi, sy mengerti betul kekecewaan para peserta. Tp sy pun mengerti bagaimana susahnya mengatur acara tanpa kerjasama, tanpa interaksi baik peserta-tamu-panitia-pengisi acara. Takkan baik, takkan pernah baik tanpa komunikasi yg baik.
Kemana sih perginya si santun ?
Yg pernah kubaca, marahlah dengan santun, tegurlah dengan santun. Itu akan lebih efektif. Jangan mudah terbakar oleh panasnya kata2 teman. Telusurilah dulu, sabar dulu, jangan lembar bom kedalam letupan api kecil. Jadinya yaaa kayak td. Maka, sy pun tak pernah marah dengan meletup ketika berselisih paham, sy lebih baik akhiri dl pembicaraan yg tak sehat itu. Berteduh dari hujan api, ketika tenang baru deh bicara, santun lebih baik .
0 komentar:
Posting Komentar