cinta, love, amore, ai, . . . .
dan banyak sekali bahasa tentang cinta, namun tak ada satu kata pun yang dapat mewakili rasa cinta yang ada di hatimu. di hati ini.
cinta,
mengatakannya aku fasih, apa susahnya? hanya gabungan konsonan dan vokal. namun saat ingin mengungkapnya, aku malah cemburu pada setan. kalo kamu bertanya kenapa malah cemburu sama setan, maka aku tak mau jawab. . . sebab setan akan semakin menertawaiku karena tahu kadar cintaku.
cerita cinta ini dimulai dari . . . . oh tunggu! sebenarnya, aku tak benar-benar menjalani cinta, hanya logika dan etika yang kusodorkan, ahhhh payah! dua sisi manusia ini memang menjadi bumerang, kadang kala merasa beruntung, jalan sedikit dengan gagah namun apa daya bumerangnya berbalik, kena, ludes...des! berdarah-darah deh hati ini, karena mengira sudah mencinta dan akan dicinta balik malah nyatanya enggak, ya soalnya cinta pada yang sama-sama menyodorkan hal yang bukan cinta.
kata seniorku, cinta itu penghambaan, pencinta adalah hamba dari yg dicintanya, apapun yang dia anggap baik untuk yang dia cinta, maka sebagai hamba akan dia kerjakan, berikan, walau apapun yang bisa menjadi bayarannya. wihhh... tampaknya cinta menjadi suatu senjata perbudakan ya? tapi enggak, cinta itu juga permodelan dari pasrah. maka, cintaku ini sebenarnya bukan untukmu.......setidaknya belum dapat kuberikan sepersen pun untukmu.
jangan kamu meminta pula, karena takkan kuberi.
tentu takkan kuberi, jika cinta di hati ini hanyalah miliknya...
maaf :)
0 komentar:
Posting Komentar