"thats me!"
"its mine!"
"this is my . . ."
"if I . . ."
kenapa selalu begini? keegoisan, ambisi manusia, ya. . . ini manusia penuh nafsu, namun apa benar ini gairah hidupnya tuk gapai kebahagiaan? Tanya ini selalu jadi tanya, namun tak segenap dulu awal mencari jawabnya sebab perlahan jawaban tampil layak layar drama di sekelilingku hidup di dunia. Manusia dibekali gairah tuk kebahagiaan, namun ada namanya egois tuk gapai kesenangan, hingga tembok tinggi bahagia dan senang tak lagi terlihat kasat mata. lalu bagaimana ya menentukan senang dan bahagia? itu katanya pilihan kita sebagai individu sebab tak sah apabila menyepakati sesuatu secara individu namun ketika tidak nyaman lantas menyalahkan lingkungan sekitar kita, tapi terkadang banyak yang seperti itu bahkan menyalahkan takdir Tuhan, katanya. Well, "bersenang-senang dahulu barulah berbahagia kemudian (jika sempat)".
0 komentar:
Posting Komentar